BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Agroindustri merupakan salah satu sektor industri
yang memegangperanan penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan
karena produkagroindustri memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan
dengan sektorlain. Salah satu sektor agroindustri yang berkembangpesat di
Indonesia pada saatini adalah industri pulp dan kertas. Produksi pulp yang
dihasilkan Indonesia padatahun 1993 yaitu sebesar 900 ribu M.ton, kemudian pada
tahun 2000 mengalamipeningkatan lagi menjadi 4,089 juta M.ton atau nilainya
meningkat sebesar 50,57% per tahun. Sementara itu produksi kertas pada tahun
1993 adalah sebesar 2,572juta M.ton dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 6,849
juta M.ton atau nilainyameningkat sebesar 23,71 % per tahun (Biro Pusat
Statistik, 2009).
Peningkatan produksi pulp dan kertas menyebabkan
peningkatan nilaitambah.Pada tahun 1990 nilai tambah dari industri ini sebesar
820,90 milyar,meningkat menjadi 21045,48 milyar pada tahun 2002, atau nilainya
meningkatsebesar 213,64% per tahun (Biro Pusat Statistik, 2009).Industri pulp
dan kertas merupakan salah satu industri penyumbang devisaterbesar. Pada tahun
2003 industri ini menyumbangkan devisa sebesar US$2029,60 juta dan nilainya
meningkat menjadi US$ 3923,12 juta pada tahun 2008atau rata-rata sebesar 18,66
% per tahun. Sejak tahun 2005 nilai ekspor pulp dankertas nilainya lebih besar
bila dibandingkan nilai impornya. (Biro Pusat Statistik, 2009).
Pertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang
pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki
modal yang kuatdan berskala besar. Dalam kenyataannya, perusahaan-perusahaan
besar yangbermodal kuat ini akan memiliki kekuatan yang besar di dalam pasar.
Kekuatanini bisa diperoleh karena perusahaan-perusahaan mempunyai kemampuan
untukmemanfaatkan kebijakan proteksi dan penanaman modal asing.
Olehkarenaitu,berdasarkanlatarbelakangtersebutuntukmengetahuilebihlanjutmengenaiindustri
pulp dankertas, makadibuatlahmakalahini.
1.2
RumusanMasalah
Adapunrumusanmasalahpadamakalahiniadalahsebagaiberikut :
1.
Apasajakahbahanbaku
yang digunakandalamindustri pulp dankertas?
2.
Bagaimanakah
proses pengolahanindustri pulp dankertas?
3.
Apakahmanfaatdariindustri
pulp dankertas?
1.3
TujuanMakalah
Adapuntujuanmasalahpadamakalahiniadalahsebagaiberikut :
1.
Mengetahuibahanbaku
yang digunakandalamindustri pulp dankertas
2.
Menjelaskan
proses pengolahanindustri pulp dankertas
3.
Menjelaskanmanfaatdariindustri
pulp dankertas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bahanbakuindustripulpdankertas
A. Bahan Baku
Bahan
dasar pembuatan kertas adalah selulosa, suatu produk fotosintesa
tumbuh-tumbuhan, yang berarti bahwa produksi kertas menggunakan bahan baku yang
senantiasa dapat diperbaharui (renewable rescurce). Selulosa ini adalah
polisakarida (C6H10O5)nyang berupa
serat dan berwarna putih ( n = 250-1500 ).Adapun rumus bangunnya sebagai
berikut :
Atas dasar
kelarutannya dalam larutan NaOH 17,5% dikenal 3 jenisselulosa, yaitu :
a.
α- selulosa, tidak larut dalam pelarut tersebut pada 200C.
b.
β- selulosa, larut dan mengendap lagi bila ditambahkan
asam.
c.
γ- selulosa, larut dan mengendap bila ditambah alkohol.
Bahan pembuat kertas adalah α- selulosa, sedangkan yang larut (β-
selulosa, γ- selulosa, pentosa, heksosa, dan lain-lain )disebut hemi selulosa.
Sifat kimia selulosa sesuai dengan gugus aktif alkoholyang demikiannya (dapat
mengalami oksidasi), dan derajat
polimerisasinya ( panjang serat ). Semakin panjang rantai selulosa semakin kuat
dan tahan degradasi baik secara panas, kimia maupun biologis. Sedangkan sifat
fisiknya tergantung dari dimensi serat (panjang rantai 500-1000 A, lebar 9 A,
tebal 4,7 A), semakin panjang semakin kuat.
Beberapa contoh
jenis serat yang dapat diperoleh di indonesia adalah sebagai berikut :
Karakteristik Serat
|
Bambu
|
Kayu Lunak
|
Kayu Kertas
|
Bagase
|
Jerami
|
Panjang serat
Diameter serat
% Abu
% Lignin
% Pentosan
% Selulosa
|
3 - 4
14
1 - 3
22 - 30
16 - 20
50 - 52
|
1,6 - 2,7
32 - 43
1
26 - 30
6 - 9
40 - 45
|
0,7 - 1,6
20 - 40
1
18 - 25
16 - 18
38 - 49
|
1,7
20
2
19 - 21
30 - 32
40 – 43
|
1,5
8,5
10 - 15
14 - 21
30 - 38
|
Pada proses pembuatan pulp dan kertas, bahan baku yang digunakan adalah kayu. Kualitas pulp
sangat ditentukan oleh jenis kayu yang digunakan. Diharapkan jenis kayu yang
digunakan untuk menghasilkan kualitas pulp yang bagus adalah kayuyang mempunyai kandungan selulosa
yang tinggi, lignin yang rendah, tidak rapuh, tidak banyak getah dan tidak
berkulit tebal.
Dalam proses
pembuatan pulp digunakan dua jenis bahan baku, yaitu:
a.
Bahan baku
primer
Untuk memperoleh
serat ini diperoleh dari tumbuh-tumbuhan dengan jenis kayu (wood) atau
bukan kayu (non wood).
1.
Kayu (wood)
Kayu
dapat dibedakan berdasarkan ukuran daun yang dimiliki yaitu kayu berdaun lebar
(hard wood), dan kayu berdaun jarum (soft wood).Kayu berdaun lebar (hard wood),
umumnya menggugurkan daunnya pada musim kemarau seperti Albazia falcatera,
Euclyptus sp, dan Antochehalus candabia.Sedangkan kayu berdaun jarum (soft
wood), sering disebut kayu jarum adalah jenis daun yang bersal dari pohon
berdaun jarum.Jenis pohon ini selalu hijau sepanjang tahun dan tidak
menggugurkan daunnya pada musim kemarau, seperti Pinlis sp (tusam) dan Aganthis
sp (dammar).
Analisis sifat
pengolahan kayu digunakan untuk mengetahui jenis kayu yang cocok sebagai bahan
baku pulp. Analisis ini meliputi rendemen pulp, konsumsi alkali, bilangan
permanganate, panjang putus dan factor retak.
2. Bukan
Kayu (non wood)
Beberapa jenis tumbuhan bukan kayu merupakan sumber serat untuk bahan
baku pulp, baik itu yang berasal dari kulit batang, daun, tangkai, buah/biji
dan bulu biji.
Kandungan
Bahan Kimia
|
Serat Panjang
(soft wood)
|
Serat Pendek
(hard wood)
|
Bukan Kayu
(non wood)
|
Selulosa
|
42 +/- 2 %
|
40 +/- 2 %
|
(36 – 38) %
|
Hemiselulosa
|
27 +/- 2 %
|
30 +/- 5 %
|
(38 – 40) %
|
Lignin
|
28 +/- 3 %
|
28 +/- 3 %
|
(12 – 16) %
|
Zat ekstraktif
|
5 +/- 3 %
|
3 +/- 3 %
|
-
|
Tabel:
Rata-rata komposisi kimia kayu dan bukan kayu
b.
Bahan Baku
Sekunder
Guna penghematan atau efisiansi serat dari bahan baku primer, maka dewasa
ini telah diusahakan pemanfaatan kertas bekas (waste paper) dari berbagai jenis
kertas dan karton sebagai bahan baku pulp. Serat yang dihasilkan dari kertas,
karton bahkandari baju bekas yang
dikenal sebagaisebutan
“serat primer”.
Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam dan merupakan bahan
mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi.
B. Kualitas Bahan Baku
Pada proses pembuatan pulp digunakan bahan
baku chip yang berasal dari kayu. Kualitas chip yang digunakan dalam proses
pembuatan pulp merupakan factor yang sangat penting baik dalam proses
pengoperasian di pabrik maupun kualitas chip yang dihasilkan. Oleh karena itu
perlu diketahui faktor-faktor
yang mempengaruhi kualitas chip pada produksi pulp. Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses pembuatan pulp dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Chip Quality
Kualitas
chip yang digunakan dalam pulping adalah faktor yang sangat penting dalam kualitas akhir pulp. Faktor-faktor
kualitas chip yang perlu diperhatikan adalah:
a.
Wood
Related Variable
Meliputi sifat-sifat kayu seperti spesies, densitas dan decay (kerusakan).
Ø
Wood
spesies
Chip-chip softwood menghasilkan pulp yang lebih kuat daripada hardwood
karena fiber-fibernya lebih panjang dan lebih fleksibel daripada hardwood.
Softwood umumnya menghasilkan yield yang lebih rendah daripada hardwood bila
dimasak dibawah kondisi biasanya.
Ø
Wood
Density
Density kayu adalah factor ekonomi yang penting dalam pulping. Dengan
suatu kayu yang padat (denser wood)akan membuat lebih banyak dalm volume
digester dam ini akan meningkatkan produksi pulp.Kualitas pulp maupun kertas
juga dipengaruhi oleh densitas kayu yang digunakan. Serat yang didapat dari
kayu dengan densitas rendahakian menghasilkan serat yang fleksibel serta kertas
yang berkekuatan baik.
Ø
Wood
Decay
Pembusukan kayu disebabkan oleh mikroorganisme seperti fungi, bakteri,
ragi dan lin-lain. Pembusukan terjdi pada saat tanaman masih ditanam maupun
dstronge chip (tempat penyimpanan chip).
b. Process
Related Variable
Ø
Chip
Size
Ketebalan chip sangat penting dalam proses pulping, ketika cairan pemasak
akan menembus chip pada semua sisi. Jika chip tebal, cairan pemasak tidak akan
menembus secara sempurna kepusat chip sehingga pusat chip tidak masak.
Ø
Chip
Bulk Density
Merupakan parameter yang penting pada saat pengisian digester.Hal ini
menentukan jumlah pulp yang dapat masuk dan dinyatakan dalam kg/m3.Chip
Bulk Density dipengaruhi oleh wood density dan chip size.
Ø
Chip
moisture
Mempunyai pengaruh terhadap pulp yield, kappa number, dan kualitas pulp.
Jika moisture terlalu rendah, maka akan mempersulit dalam menghasilkan chip.
Dengan mengetahui moisture content chip dapat dihitung wood input yang masuk
kedalam digester, supaya terjaga konsentrasi liquor dan alakali secara konstan.
Moisture level sebaiknya dalam range 40%-50%.
Ø
Bark (kulitkayu)
dan kontaminasi lainnya
Bark merupakan komponen yang tidak diinginkan dalam produksi pulp karena
bark berisi 20-30% selulosa dan 20-30% ekstraktif dan selebihnya lignin. Bark sendiri akan menaikkan konsumsi
alkalidan mengurangi kekuatan pulp. Kandungan ekstraktif yang tinggi
menyebabkan masalah di evaporator dan pitch pada pulp machine.
2. White Liqour Properties
White Liqour merupakan bahaan kimia pemasak dengan metode sulfat (kraft
cycle) dalam bentuk aqueous solution, dimana kandungannya terdiri dari NaOH, Na2S,
Na2SO4, Na2CO3).White Liquor
digunakan untuk mengurangi kandungan lignin dalam digester dan juga untuk
ekstraksi selulosa. Digester yang digunakan adalah digester continue.
3. Cooking Control Variable
Variabel-variabel yang digunakan untuk mengontrol cooking adalah:
a. Waktu dan Temperatur
Reaksi delignifikasi bergantung paada temperature. Kenaikan
temperature yang kecil mempunyai pengaruh besar terhadap reaksi delignifikasi
seperti kenaikan 10˚C dari 160˚C - 170˚C akan menyebabkan dua kali
delignifikasi.
b. Alkali Charge
Efektivitas normal alakali charge memiliki nilai antara 10%-18% Na2O
dalam drywood tergantung dari jenis kayu, kondisi pemasakan, dan derajat
delignifikasi yang dibuttuhkan. Kelebihan alkali dapat menyebabkan kenaikan
angka delignifikasi, dan mengurangi yield ‘’as the mount of dissolved
hemicellulosa increase’’.
c. Liqour to Wood Ratio
Rasio liquor :wood (rasio normal3:1 atau 5:1), kelebihan black liquor
yang berasal dari digester ke chip untuk menaikkan rasio liquorwood.
2.2
Proses pembuatan pulp dankertas
Industri pulp dan kertas mengubah bahan
baku serat menjadi pulp, kertas dan kardus.Urutan proses pembuatannya adalah
persiapan bahan baku, pembuatan pulp (secarakimia, semi‐kimia, mekanik atau limbah
kertas), pemutihan, pengambilan kembalibahan kimia, pengeringan pulp dan
pembuatan kertas. Proses yangmembutuhkan energi paling tinggi adalah proses
pembuatan pulp dan prosespengeringan kertas.Tahapan utama dan proses
sederhanadalam pembuatan pulp dan kertas adalahsebagai berikut :
1. Pembuatan pulp pada Pulper: Dalam tanki pencampur, pulp dicampur dengan airmenjadi
slurry. Slurry kemudian dibersihkan lebih lanjut dan dikirimkan
ke mesinkertas. Bahan baku dimasukkan kedalam PULPER untuk defiberization
danmempercepat beating serta fibrillation dikarenakan
pemekaran serat.
2. Cleaner:
Proses pemutihan untuk tipe pulp Kraft dilakukan dalam beberapa menaradimana
pulp dicampur dengan berbagai bahan kimia, kemudian bahan kimia diambilkembali
dan pulp dicuci.
3. Pemurnian: Pulp
dilewatkan plat yang berputar pada alat pemurnian bentuk disk.
Padaproses mekanis ini terjadi penguraian serat pada dinding selnya, sehingga
serat menjadilebih lentur. Tingkat pemurnian pada proses ini mempengaruhi
kualitas kertas yangdihasilkan.
4. Pembentukan:
Selanjutnya, proses dilanjutkan dengan proses sizing dan pewarnaanuntuk
menghasilkan spesifikasi kertas yang diinginkan. Sizing dilakukan
untukmeningkatkan kehalusan permukaan kertas; pada saat pewarnaan
ditambahkanpigmen, pewarna dan bahan pengisi. Proses dilanjutkan dengan
pembentukanlembaran kertas yang dimulai pada headbox, dimana serat basah
ditebarkan padasaringan berjalan.
5. Pengepresan:
Lembaran kertas kering dihasilkan dengan cara mengepres lembarandiantara
silinder pada calendar stack.
6. Pengeringan:
Sebagian besar air yang terkandung didalam lembaran kertas dikeringkandengan
melewatkan lembaran pada silinder yang berpemanas uap air.
7. Calender Stack: Tahap akhir dari proses pembuatan kertas dilakukan
pada calendarStack, yang terdiri dari beberapa pasangan silinder dengan
jarak tertentu untukmengontol ketebalan dan kehalusan hasil akhir kertas.
8. Pope Reel: Bagian
ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas yaitupemotongan kertas
dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang digulung dalamgulungan besar,
dibelah pada ketebalan yang diinginkan, dipotong menjadi lembaran,dirapikan
kemudian dikemas.
Pulping adalah proses untuk memisahkan serat selulosa dari pencampuran
lignin dan pentosan, serta melepaskannya dari bentuk bulk menjadi bentuk serat
atau kumpulan kecil serat yang terpisah. Selulosa terdapat dalam tumbuhan
bercampur dengan lignin, pentosan, gum, tanin, dan sebagainya. Lignin adalah
senyawa polimer 3 dimensi, strukturnya belum diketahui pasti, hanya diketahui
cincin aromat dan bermacam-macam gugus fungsional seperti hidroksil, karbonil,
metoksil, dan lain-lain, sehingga mudah mengalami degradasi. Karena itulah
selulosa harus bersih dari lignin supaya kualitas kertas yang dibentuknya tidak
berubah warna selama pemakaian.
Pemisahan serat selulosa dari bahan-bahan bukan
serat kayu dan bukan kayu dapat dilakukan dengan berbagai proses, yaitu proses
mekanik, proses semi-kimia dan proses kimia.
A. Proses Mekanik
Kayu gelondongan dihancurkan dengan gilingan batu
sambil menyemprotkan air ke permukaan gilingan batu untuk mengeluarkan bahan yang
sudah digiling. Metode ini hanya digunakan untuk jenis kayu lunak yaitu jenis
kayu yang berasal dari pohon berdaun jarum. Dalam proses mekanik ini tidak ada bagian kayu yang terbuang.
B. Proses Kimia
Pada metode ini serpihan kayu dimasukkan ke
dalam bahan kimia untuk
mengeluarkan lignin dan karbohidrat. Ada 3 proses kimia yang digunakan yaitu :
mengeluarkan lignin dan karbohidrat. Ada 3 proses kimia yang digunakan yaitu :
1.
Proses Soda
Proses soda ditemukan di Inggris
tahun 1851 dan merupakan proses kimia yang
tertua. Pada proses soda, bahan kimia yang digunakan untuk melarutkan komponenkayu yang tidak diinginkan adalah soda kaustik (sodium hidroksida) dan soda abu(sodium karbonat). Proses soda digunakan untuk pembuatan pulp dari kayu kerasyaitu kayu yang berasal dari pohon yang daunnya lebar, mempunyai panjang seratlebih kecil 0,25 cm.
tertua. Pada proses soda, bahan kimia yang digunakan untuk melarutkan komponenkayu yang tidak diinginkan adalah soda kaustik (sodium hidroksida) dan soda abu(sodium karbonat). Proses soda digunakan untuk pembuatan pulp dari kayu kerasyaitu kayu yang berasal dari pohon yang daunnya lebar, mempunyai panjang seratlebih kecil 0,25 cm.
2.
Proses
Kraft
Proses Kraft atau proses sulfat
menggunakan bahan kimia berupa sodium sulfat
sebagai pengganti sodium karbonat. Hasil dari proses kraft adalah pulp kraft yang
keras tetapi berwarna coklat dan sulit untuk diputihkan, sedangkan pulp soda
berwarna lebih putih dan teksturnya halus.
sebagai pengganti sodium karbonat. Hasil dari proses kraft adalah pulp kraft yang
keras tetapi berwarna coklat dan sulit untuk diputihkan, sedangkan pulp soda
berwarna lebih putih dan teksturnya halus.
3.
Proses sulfit
Proses sulfit dengan menggunakan
bahan kimia berupa larutan kalsium atau
magnesium bisulfit dan asam sulfit. Metode ini digunakan untuk kayu lunak dan
dihasilkan pulp yang berwarna lebih terang., kekuatannya lebih tinggi dari pulp soda api tidak sekuat pulp kraft (Smook, G.A., 1992).
magnesium bisulfit dan asam sulfit. Metode ini digunakan untuk kayu lunak dan
dihasilkan pulp yang berwarna lebih terang., kekuatannya lebih tinggi dari pulp soda api tidak sekuat pulp kraft (Smook, G.A., 1992).
C Proses Semi Kimia
Proses ini merupakan kombinasi cara
kimia dan alat - alat mekanis dalam pembuatan pulp kayu. Untuk melunakkan
lignin dan karbohidrat yang terikat dengan serat, makakayu direndam dalam soda
kaustik atau sodium sulfi netral. Kemudian digiling dalam piringan penghalus.
Metode semi kimia digunakan untuk kayu keras, biaya prosesnya rendah dan pulp
yang dihasilkan masih mengandung sebagian besar lignin. Pulp semi kimia
digunakan untuk kayu keras, biaya prosesnya rendah dan pulp yang dihasilkan masih
mengandung sebagian besar lignin. Pulp semi kimia sukar diputihkan, dan jikaterkena
sinar matahari akan berwarna kuning.
Biasanya digunakan untuk bahan
yangmembutuhkan kekuatan dan kekakuan seperti media kardus. Kayu yang dijadikan
pulp dipotong menjadi potongan yang tipis dan kecil yang disebut dengan chips, dimasak
beberapa jam dengan menggunakan alat penghancur yang dioperasikan pada suhu 150
oC dengan tekanan 4-5 atm, pencucian, dilakukan pemutihan
(bleaching) dengan menggunakan kalsium hipoklorit, hidrogen peroksida atau
kalsium dioksida. Proses pemutihan dapat menurunkan kekuatan pulp, sehingga
perlu diperhatikan hubungan antara derajat putih pulp dan kekuatan kertas yang
dihasilkan (Elisa Julianti, 2007), (Smook, G.A., 1992).
Dalam pembuatan pulp di Indonesia banyak
digunakan proses soda, dimana bahan kimia yang digunakan adalah NaOH (4 bagian)
dan Na2CO3 (1 bagian). Alasannya adalah karena:
·
Cocok untuk bahan baku serat pendek seperti
merang, bagase, dan lain-lain.
·
Tidak menggunakan senyawa sulfu r, sehingga bahaya polusinya
tidak terlalu besar dan tak perlu recovery bahan kimia dari buangannya.
·
Kapasitas ekonomisnya kecil 25-50 ton per hari
dan ongkos operasinya murah.
Di Indonesia juga, pabrik pulp dan kertas biasanya
didirikan secara terpadu (integrated).
Hal ini karena:
·
Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar
pada kapasitas pabrik kertas yang tak terlalu besar.
·
Untuk menjamin kontinuitas produksi yang leih
baik.
·
Untuk mendapatkan kualitas kertas yang lebih terjamin.
·
Pelaksanaan penggabungan kedua pabrik
tesebut tak terlalu sulit
Secaraumumgambaran proses pembuatan pulp dankertasadalahsebagaiberikut:
Dari stock
preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang disebut
cleaner. Untuk pembentukan kertas pulp masih perlu ditambah beberapa bahan
penolong lainnya antara lain:
1.
Bahan
pengisi (filter), yang berfungsi sebagai perata permukaan (clay), atau untuk
memperbaiki keputihannya (TiO2, BaCO4, ZnS). Penambahan
filter mengurangi daya lipat.
2.
Bahan
sizing, baik ssecara internal yang dicampurkan beserta pulp atau secara
surfacesizing yang diberikan hanya dipermukaannya saja. Gunanya untuk mencegah
penetrasi zat cair pada pori-pori kertas, selain juga untuk memperbaiki
disperse serat dan menaikkan retensi filter. Contohnya : resin size, resin
sintetis, kanji, dan sebagainya.
3.
Alum
(Al2(SO4)3, 18 H2O), ditambahkan
sebagai koagulan untuk mendapatkan sizing agent diatas permukaan serat.
4.
Bahan
penambah lainnya seperti zat pewarna atau resin sintetis untuk meningkatkan
kekuatan kertas basah (resin amino-aldehida).
Fungsidarimasing-masingperangkatadalahsebagaiberikut
:
·
Dari cleaner stock masuk ke headbox, headbox
berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier
table.
·
Fourdinier berfungsi untuk membuang
air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan web
(kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20%.
·
Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga
kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara
kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu
roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat
menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30
%).
·
Dryer berfungsi untuk mengeringkan web
sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya digulung di pop reel sehingga
berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll).Paper roll ini yang dipotong
- potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.
2.3 Manfaatpulp dankertas
Tappi yang berpusat di Atlanta, Georgia,
USA dalam “TIP 0404-36 Paper Grade Classification” membuat standar berdasarkan
pertimbangan kegunaaan kertas dan jenis pulp. TIP adalah “technical information
paper”, ada 12 jenis kertas yang digolongkan didalamnya.
1. Uncoated
groundwood
Kertas yang tidak
mempunyai lapisan “coating” pigmen dan diproduksi menggunakan pulp mekanis
(mechanical pulps), bubur kertas yang diproduksi tanpa proses kimiawi. Kurang
lebih 80% kertas jenis ini adalah kertas koran (newsprint). Gramatur (berat
kertas dalam gram per satu meter persegi) adalah 24-75 g/m2, dengan kertas
koran dari 38 g/m2 to 52 g/m2. Disamping itu, jenis kertas lainnya adalah
kertas untuk direktori (seperti yellow page), computer paper, katalog, dan
“advertising supplements” (brosur sisipan yang umumnya dicetak dengan sistim
rotogravure).
2. Coated groundwood
Kertas jenis ini paling
tidak mempunyai 10% pulp mekanis (umumnya 50-55% groundwood) dengan sisanya
menggunakan pulp kimia. Kategori kertas ini di USA masuk dalan kertas No. 5
“enamel paper” (kertas coated dengan brightness – tingkat kecerahan paling
rendah, sekitar 80%) dan kertas No. 4 (brightnes sekitar 85%), keduanya
mempunyai lapisan “coating” pigmen dikedua sisi.
Umumnya kertas ini
berwarna kekuningan karena banyak pulp mekanis dan mempunyai gramtur dari 45
g/m2 to 130 g/m2. Kertas ini umumnya ditemukan pada kegunaan kertas dengan
mesin cetak letterpress dan offset, seperti LWC (light weight coated kertas
yang mempunyai lapisan coating rendah sekitar 7-10 gr/m2 dan kertas coated
untuk majalah.
2.
Uncoated woodfree
Kertas jenis ini
mempunyai kandungan pulp mekanis lebih rendah dari 10% umumnya bisa 0% dan
tidak mempunyai lapisan coating pigmen sama sekali. Kegunaan kertas ini
termasuk "office papers" (formulir, kertas fotokopi, kertas buku
tulis, dan kertas amplop), kertas carbonless (NCR), dan kertas cetak atau anda
biasa sebut HVS untuk brosur, selebaran, iklan, dan bahkan kartu pos bila
tebal.Bila anda sering bergelut dengan pasar ekspor, jenis kertas ini sering
juga disebut "printing, writing, and book papers" (kertas cetak,
tulis dan buku).
3.
Coated woodfree
Jenis kertas ini juga
mengandung kurang 10% pulp mekanis, tetapi mempunyai lapisan coating pigmen
baik dua sisi atau satu sisi. Di USA kertas ini disebut No. 1-3 enamel (dimana
kertas coated dengan brightness atau tingkat kecerahan berkisar dari 88% sampai
dengan 96%).
Di pasar lokal anda
sering mendengar Art Paper dan Art Board yang mempunyai lapisan coating dua
sisi yang bisa berkisar antara 20 gr/m2 dan 35 gr/m2. Kertas C1S Label masuk
dalam kategori ini dimana hanya mempunyai lapisan coating disatu sisi.Gramatur
kertas berkisar antara 70 gr/m2 dan 300 dr/m2. Art Paper umumnya mulai dari 70
gr/m2 samapai dengan 150 gr/m2, sementara Art Board mulai dari 170 gr/m2 sampai
dengan 300 gr/m2. Kegunaan paling umum adalah untuk majalah, buku, cetak
commercial dengan mutu yang tinggi dan mahal karena brightness yang relatif
tinggi dibanding kertas uncoated groundwood.
5. Kraft paper
Kertas kraft (kertas kuat) mempunyai 4
kegunaan utama:
1. Kertas bungkus (wrapping) seperti untuk bungkus kertas plano, kertas bungkus nasi dll.
2. Kantong (bag/sack) - seperti kantong belanja atau "shopping bag",
3. Karung (shipping sack) - seperti karung atau kantong semen, dan
4. Berbagai fungsi "converting".
1. Kertas bungkus (wrapping) seperti untuk bungkus kertas plano, kertas bungkus nasi dll.
2. Kantong (bag/sack) - seperti kantong belanja atau "shopping bag",
3. Karung (shipping sack) - seperti karung atau kantong semen, dan
4. Berbagai fungsi "converting".
Gramatur berkisar antara 50 gr/m2
dan 134 gr/m2. Pulp kertas yang dipakai bisa melalui proses pemutihan atau
"bleaching" atau tidak. Bila tidak diputihkan maka berwarna coklat.
5.
Bleached paperboard
Pulp kertas yang dipakai adalah
"beached sulfate" dan kegunaan utama adalah "folding
carton" - untuk membuat box, dan kertas karton susu atau juice. Karena
"bleach" maka warna kertas karon ini putih dan sekitar setengah jumlah
produksi adalah coated. Biasanya di pasar USA, kertas ini dipanggil dengan nama
SBS atau "solid bleached board". Gramatur bervariasi mulai dari 200
gr/m2 sampai dengan 500 gr/m2. Golongan jenis kertas ini termasuk untuk membuat
gelas kertas, piring kertas, karton tebal cetak, "tag stock" (kertas
karton untuk gantungan, kartu komputer, "file folders" (map folio),
dan kartu index (kartu index nama). Dipasar lokal sering kita temukan sebagai
C2S Board atau C1S Board tergantung jumlah sisi yang mepunyai lapisan coating
pigmen.
Dipasar lokal, sering anda temui
Ivory Boars yang bisa dikategorikan dalam jenis kertas ini. Namun sebetulnya
sedikit berbeda karena dicampur dengan pulp mekanis, jadi warna agak sedikit
kekuningan bila dibanding SBS. Ivory juga terdiri dari beberapa lapisan kertas
yang digabung jadi satu, sementara SBS hanya satu lapisan yang tebal saja.
Tidak jarang anda mungkin mendengar SBB atau "solid bleached board"
yang bubur kertasnya adalah pulp kimia seperti SBS tetapi mempunyai sususunan lapisan
yang berlapis layaknya Ivory.
7. Unbleached paperboard
Kertas karton ini tidak diputihkan dengan
bleaching dan diproduksi dari "virgin kraft" (pulp kimia dengan serat
non-recycle) atau "neutral sulfitesemichemical pulp" (bubur kertas
dengan proses semi-kimia sulfite yang netral). Produk utama adalah linerboard,
jenis kertas yang digunakan untuk membuat "corrugated containers"
(corrugated box yang biasanya berwarna coklat). Berat gramatur umumnya 130
gr/m2 sampai dengan 450 g/m2. "Ccorrugating medium" atau kertas
medium juga masuk dalam kaetgori ini yang dibuat dengan sebagian campuran
kertas recycle.
8. Recycled paperboard
Pulp yang digunakan terdiri atas kertas
recycle atau daur ulang. Jenis kertas ini meliputi rentang variasi kertas yang
luas mulai dari kertas medium untuk "corrugated box", folding boxboard
atau clay coated news back - anda sering mendengar sebagai Duplex dan Triplex,
setup boxboard - layaknya duplex tetapi uncoated, and berbagai jenis kertas dan
kertas karton. Juga gypsum liner - kertas yang digunakas sebagai pelapis luar
gypsum board, kertas untuk "core tube" dan lain sebagainya.
9. MG Kraft specialties
Kertas jenis ini
mempunyai permukaan dengan penampakan yang licin dan seperti kaca (glaze)
dimana kertas tersebut diproduksi diatas mesin yang memounyai silinder
pengering / pemanas yang diametrnya sangat besar.Di pasar lokal anda sering
mendengar kertas Litho, Doorslag. Jenis kertas lainnya seperti kertas dasar
(base paper) untuk "wax paper", kertas bungkus,
"carbonizing", dan kraft specialties.
10. Tissue
Bubur kertas
yang dipakai untuk tisu adalah pulp kimia yang di-bleach dengan tambahan bisa
50atau lebih pulp mekanis. Mayoritas kertas tisu digunakan untuk produk
sanitari seperti tisu gulung, "towel", "bathroom",
"napkins" dll.Gramatur mempunyai rentang dari 13 gr/m2 sampai dengan
75 gr/m2. Jenis kertas ini diproduksi dengan sistim "through air
dried" (TAD) or mesin kertas Yankee (silinder pemanas yang diameternya
sangat besar) yang mempunyai "wet atau dry crepe operation".
11. Market pulp
Pulp atau bubur
kertas juga dikategorikan sebagai kertas yang dibagi jenisnya berdasarkan jenis
kayu, proses pembuatan pulp, dan proses pemutihan atau "bleaching".
Bubur kertas dijual dalam bentuk lembaran, bal, dan gulungan.
12. Others
Kategori lain-lain
digunakan untuk jenis kertas yang tidak masuk dalam ke 11 golongan kertas
diatas. Kurang dari 5% jumlah kertas dunia masuk dalam kategori ini, jadi
sebetulnya relatif kecil. Contohnya seperti kertas "hardboard",
"asbestos board", kertas cigarette, "condenser", kertas
bible), glassine, kertas tahan minyak, kertas release untuk sticker, dan kertas
yang tersusun dari serat tetumbuhan bukan pohon (sperti kertas serat pisang
abaca dll.).
Dari tahun ke tahun kebutuhan pulp sebagai bahan baku utama pembuatan kertas semakin meningkat.
Karena kebutuhan pulp yang meningkat
maka jumlah produksi pulp dunia pun
mengalami kenaikan yang cukup drastis.
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower, chiller,evapko, boiler, oli industri, defoamer anti busa dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
BalasHapusWA:0813-1084-9918
Terima kasih
12bet
BalasHapus12bet is カジノ シークレット an online betting website. The sportsbook features more 12bet than 50 live events. Sign bet365 up now and claim Welcome Bonus. 1st Deposit Bonus: 150% up to ₦5,000!
Gambling in Qatar - Casino & Sports Book
BalasHapusAll the latest casino games where to order air jordan 18 retro toro mens sneakers and sports betting odds. Sports how to get air jordan 18 retro toro mens sneakers betting, 엠 오엠 gambling air jordan 18 retro yellow super site on football, eSports, jordan 18 white royal blue online store poker and more. Visit our website.
Paper and Paper Pulp Testing Machine Exporter - Paper and Paper Pulp Testing Machine Exporter provides specialized equipment used for testing the quality and properties of paper and pulp materials. These machines evaluate factors like strength, durability, and composition, ensuring industry standards are met. Exporters cater to global markets, supporting paper manufacturing industries with advanced testing technology. Visit: Paper Testing Machine Exporter
BalasHapusPulp Testing Machine Exporter