BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Usaha pertanian modern termasuk
dalam usaha kehutanan semakin tergantung pada pemakaian pupuk. Hal ini sejalan
dengan usaha peningkatan produksi pertanian melalui penggunaan varietas unggul
yang membutuhkan pupuk lebih banyak. Produksi pertanian yang tinggi dapat
diperoleh tanpa penggunaan pupuk yang merupakan cirri dari system pertanian
intensif. Dalam usaha pertanian yang intensif tersebut kesuburan tanah terus
mengalami kemerosotan akibat diambil oleh tanaman dan hilangnya pupuk karena
pencucian dan penguapan.
FAO mencatat penggunaan pupuk di
Negara berkembang( termasuk Indonesia ) berkembang cukup pesat, terutama pupuk
nitrogen. Nitrogen termasuk dalam unsur esensial, yaitu unsur yang mutlak
diperlukan oleh segala tumbuhan. Nitrogen berfungsi untuk bahan sintesis asam amino,
protein, asam nukleat, klorofil, merangsang pertumbuhan vegetatif, membuat
bagian tanaman menjadi lebih hijau karena mengandung butir hijau yang penting
dalam proses fotosintesis, dan mempercepat pertumbuhan tanaman.
Upaya
peningkatan produksi pangan selalu diikuti oleh pemakaian pupuk yang semakin
besar. Namun demikian, di daerah beriklim tropika basah dengan tanah-tanah yang
mengalami pelapukan lanjut (highly weatheral soils) seperti Indonesia kebutuhan
pupuk lebih banyak karena sebagian dari pupuk tersebut hilang melalui irigasi,
run off, nitrifikasi dan volatilisasi.
Dari uraian di atas, industri pupuk
masih merupakan mata usaha yang perlu dikaji kemungkinan pengembangannya
seiring dengan usaha peningkatan produksi pertanian. Kenyataannya bahwa stok
pupuk pada tingkat nasional belum tersedia merata dan kadang terjadi kelangkaan
pupuk.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1)
Apa itu Pupuk Urea ?
2)
Apa saja sifat – sifat Pupuk Urea?
3)
Apa saja bahan baku pembuatan Pupuk Urea ?
4)
Bagaimana proses pembuatan Pupuk Urea ?
5)
Apa saja kegunaanPupuk Urea ?
1.3 TUJUAN
Makalahinidisusununtuk :
a.
Mengetahuisegalaaspekdaripupuk(urea)
dalambidangindustri (manfaatdankerugian)
b.
Menjelaskan
proses daripembentukanpupuk
c.
Mengetahuibahandasarpembentukanpupuk
urea
1.4 MANFAAT
Manfaatpenulisanmakalahiniadalahumtukmemberikaninformasikepadapembacamengenai
proses pembuatanpupuk urea dankegunaandaripupuk urea.
BAB II
ISI
SejarahPupuk
Urea
Pupuk adalah
zat yang terdiri satu atau lebih unsur kimia yang sangat dibutuhkan tanaman
untuk pertumbuhan dan perkembangan serta dapat meningkatkan produktivitas
maupun kualitas hasil tanaman. Berdasarkan proses pembuatannya, pupuk di
kelompokkan menjadi pupuk alami dan pupuk buatan, sedangkan menurut bahan
pembuatannya, pupuk dikelompokkan menjadi pupuk organic pupuk anorganik.
Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung dua atau lebih unsur hara tanaman.
Urea pertama
kali ditemukan pada air seni oleh H.M Rovelle yang berasal dari negara Perancis
pada tahun 1773. Orang yang pertama kali berhasil menemukan urea dari ammonia
dan asam sianida adalah Wochler pada tahun 1828 yang berasal dari Jerman yang
penemuan ini dianggap sebagai penemuan pertama yang berhasil mensintesa zat
organic dari zat anorganik. Proses yang menjadi dasar dari proses
pembuatan urea saat ini adalah proses dehidrasi yang ditemukan oleh Bassarow
(1870) yang mensintesa urea dari pemanasan ammonium karbamat.
Urea adalah
pupuk buatan hasil persenyawaan amoniak (NH3) dengan karbondioksida
(CO2) dan bahan dasarnya biasanya dari gas alam. Kandungan
Nitrogen total berkisar antara 45-46%. Urea mempunyai sifat higroskopis dan
pada kelembaban udara 73% urea akan menarik uap air dari udara. Keuntungan
menggunakan pupuk urea adalah mudah diserap oleh tanaman. Selain itu, kandungan
nitrogen yang tinggi pada urea sangat dibutuhkan pada pertumbuhan awal tanaman.
Kekurangannya adalah apabila diberikan kedalam tanah yang miskin hara, urea
akan berubah ke wujud awalnya yaitu amoniak (NH3) dan karbondioksida
(CO2) yang mudah menguap. Fungsi nitrogen bagi tanaman adalah
meningkatkan pertumbuhan tanaman, membuat daun tanaman menjadi lebar dengan
warna yang lebih hijau, meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman,
meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-daunan, dan meningkatkan
perkembangbiakan mikroorganisme di dalam tanah.
Sifat-SifatPupuk Urea
a. Sifat Fisika Urea
SIFAT
|
NILAI
|
Titik
Didih
|
13,20
|
Titik
Lelelh
|
132,7
|
Spesifik
Gravity
|
1,355
|
Indeks
Bias
|
1,484
|
Bentuk
Kristal
|
Tetragonal
|
Panas
Pembentukan pada 25
|
-47,12
kkal/mol
|
Panas Fusi
|
60
kkal/mol
|
Panas
Pelarutan dalam air
|
60
kkal/gram
|
Panas
Kristalisasi
|
58
kkal.gram
|
Densitas
Curah
|
0,74 g/cm2
|
0,397
|
|
Kelarutan
dalam air 20
|
51,6
|
b. Sifat Kimia
Urea
1)
Bila bercampur air, dapat terhidrolisis menjadi
amonium karbonat dan terdekomposisi menjadi amoniak dan karbon dioksida.
2)
Urea larut dalam air, alkohol dan benzena
3)
Daya racunnya rendah, tidak mudah terbakar, dan tidak
meninggalkan residu garam setelah dipakai untuk tanaman, tidak berbau.
Bahan Baku
PembuatanPupuk Urea
Bahan baku
pembuatan urea ada 2 macam yaitu ammonia dan karbon dioksida. Sintesa urea
dapat berlangsung dengan bantuan tekanan tinggi. Sintesa ini dilakukan untuk
pertama kalinya oleh BASF pada tahun 1941 dengan bahan baku karbon dioksida (CO2)
dan amoniak (NH3).
Sintesa urea
berlangsung dalam 2 bagian. Selama bagian reaksi pertama berlangsung dari
amoniak dan karbon dioksida akan terbentuk amonium karbamat. Reaksi ini
bersifat eksoterm.
2NH3(g)
+ CO29g) ®
NH2COONH4(s)
Pada bagian kedua dari amonium karbamat terbentuk urea
dan air. Reaksi ini bersifat endoterm.
NH2COONH4(s)
® NH2CONH2(aq)
+ H2O(l)
Sintesa dapat ditulis menurut persamaan reaksi
sebagai berikut :
2NH3(g) + CO2(g)
® NH2CONH2(aq)
+ H2O (l)
Kedua bagian reaksi berlangsung dalam fase cair pada
interval temperatur mulai 170-190°C dan pada tekanan
130-200 bar. Reaksi keseluruhan adalah eksoterm. panas reaksi diambil dalam
sistem dengan jalan pembuatan uap air. Bagian reaksi kedua merupakan langkah
yang menentukan kecepatan reaksi dikarenakan reaksi ini berlangsung lebih
lambat daripada reaksi bagian pertama.
Tabel Sifat Fisika CO2 dan NH3
SIFAT (CO2)
|
NILAI
|
Berat
Molekul
|
44,01
g/mol
|
Titik
Leleh
|
-56,6
|
Titik
Didih
|
-78,5
|
Temperatur
Kritis
|
304,21 K
|
Tekanan
Kritis
|
7,39.21 K
|
Panas
Peleburan
|
1900
kal/mol
|
Panas
Pembakaran
|
6030
kal/mol
|
SIFAT (NH3)
|
NILAI
|
Berat
Molekul
|
17,03
g/mol
|
Titik
Didih
|
-33,4
|
Titik
Leleh
|
-77,70
|
Temperatur
Kritis
|
405,65 K
|
Tekanan
Kritis
|
11,30 . 10-6
Pa
|
Tekanan
uap cairan
|
8,5 kg/cm2
|
Spesifik
Volume pada 70
|
22,7 kg/m3
|
Spesifik
Gravity pada 0
|
0,77 kg/m3
|
Sifat Kimia CO2
dan NH3
a. Larut dalam
air pada temperatur 15°C tekanan 1 atm dengan perbandinganvolume CO2
: H2O = 1 : 1.
b. Karbon dioksida tidak beracun, akan tetapi dapat
menimbulkan efek sesaat pada pernafasan.
c. Mudah
meledak dan beracun
d. Menyebabkan
iritasi bila dihirup
e. Larutan
ammonia apabila dalam air yang bertemperatur-38°C sampai41°C, akan membeku membentuk kristal seperti jarum.
. Proses Pembuatan Urea
Dimulai dari ladang-ladang gas, gas
alam yang bertekanan rendah dikirim melalui pipa-pipa berukuran 14 inci ke
pabrik. Gas alam ini dimasa-masa yang lalu tidak diusahakan orang dandibiarkan
habis terbakar. Menjelajah hutan-hutan, rawa-rawa, sungai, bukit-bukit dan
daerah-daerah yang sulit dilalui, gas alam bertekanan rendah ini dikirim
melalui pipa-pipa menuju pemusatan gas. Gas bertekanan rendah, melalui proses
khusus pada kompresor, gas diubah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Kemudian
gas ini dibersihkan pada unit Sintesa Gas untuk menghilangkan debu, lilin dan
belerang.
Pertemuanantara
gas ygsudahdiprosesdengan air danudarapada unit
sintesainimenghasilkantigaunsurkimiapenting, yaituunsur gas N2
(zatlemas), unsurzat air (H2), danunsur gas asamarang (CO2),
Ketigaunsurkimiapentinginikemudiandilanjutkanprosesnya. Zatlemas (N2)
danzat air (H2) bersama-samamengalirmenuju Unit Sintesa Urea.
Padasintesaamoniak, zatlemas (N2) danzat air (H2)
diprosesmenghasilkanamoniak (NH3).Gas asamarang (CO2),
yang dihasilkanpada unit Sintesa Gas, kemudianbereaksidenganamoniakpada unit
Sintesa Urea.Hasilreaksiiniadalahbutir-butir urea yang
berbentukjarumdansangatmenyerap air.
Olehkarenaitu
proses pembuatandilanjutkanlagipadaMenaraPembutir,
dimanabentukbutir-butirtajamitudiubahdengansuatutekanan yang tinggimenjadibutir-butir
Urea bulat yang berukuran 1 sampai 2
milimetersehinggamempermudahpetanimenaburdanmenebarkannyapadasawah-sawahmereka.
Padaumumnya, butir-butir Urea itudibungkusdengankarungplastikdenganberat 50
Kilogram.
Proses Pembuatan Urea Secara Kimia
Pupuk urea
dapatdibuatdenganreakasiantarakarbondioksida (CO2) dengan
ammonia.Semuabahantersebutbersumberdaribahan gas bumi, udara, dan air.
Tingkat Pertama :
Gas bumidanuap air
direaksikandengankatalismelaluipiap-pipavertikaldalamdapur reforming pertamadansecaraumumreaksi
yang terjadisebagaiberikut:
CH4 +
H2O —> CO
+ 3H2 –
panas
Tingkat Kedua :
Udaradialirkandanbercampurdenganarus
gas dari reformer pertama di dalam reformer kedua,
halinidimaksudkanuntukmenyempurnakanreaksi reforming danuntukmemperolehcampuran
gas yang mengandung nitrogen (N)
2CO +
4H2O —> 12 N2
campuran gas sesudah reforming
direaksikandengan H2O di dalam converter CO untukmengubah CO menjadi CO2
CO +
H2O —> CO2
+ H2
CO2 yang terjadidalamcampuran
gas diserapdengan K2 CO3\
K2 CO3 +
CO2 + H2O —> KHCO3
larutan KHCO3
dipanaskangunamendapatkan CO2 sebagaibahanbakupembuatan urea.
Setelah CO2 dipisahkan,
makasisa-sisa CO, CO2 dalamcampuran gas harusdihilangkanyaitudengancaramengubahzat-zatitumenjadi
CH4 kembali
CO +
3H2 —> CH4
+ H2O
CO2 +
4H2 —> CH4
+ 2H2O
Lalukitamensitesa nitrogen
denganhidrogendalamsuatucampurangandapadatekanan150 atmosfirdankemudiandialirkankedalam
converter amoniak.
N2 +
3H2 —> 2NH3
Setelahdidapatkan CO2 (gas)
dan NH3 (cair), keduasenyawainidireaksikandalamreaktor urea dengantekanan
200-250 atmosfer.
2NH3 +
CO2 —> NH2COONH4 +
Q
amoniak +karbondioksida +
ammonium karbamat
NH2COONH4 —> NH2 CONH2 +
H2O – Q
Reaksiiniberlangsungtanpakatalisatordalamwaktu
±25 menit. Proses selanjutnyaadalahmemisahkan urea dariproduk lain
denganmemanaskanhasilreaksi (urea, biuret, ammonium karbamat, air
danamoniakkelebihan) denganpenurunantekanan, dantemperatur 120-165 derajat
Celsius, sehingga ammonium karbamatakanteruraimenjadi NH3 dan CO2,
dankitaakanmendapatkan urea berkonsentrasi 70-75%.
KegunaanPupuk Urea
Kegunaanpupuk urea
adalahsebagaiberikut :
1)
Mampumembuatadaundaundaritanamanmenjadilebihhijaudansegar,
sehinggamemudahkan proses fotosintesis.
2)
Mempercepatpertumbuhantanaman,
termasukpertumbuhanbatang, daun, cabang, dantinggipohon.
3)
Bisadigunakanpadahampirsemuatumbuhan
4)
Menambahkandungannutrisipadatanaman
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.pengurangan biaya yang dijalankan
BalasHapusHarga
Terjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Coagulan
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem